Monday 6 October 2014

A Supplement to Handling Generation Gap :)

Menurut saya, buku ini sangat keren. Mengupas 3 generasi dengan gaya bahasa yang ringan dan mudah dimengerti. Sungguh suatu peristiwa yang bersejarah dimana 3 generasi bekerja bersama di dalam sebuah perusahaan, dan semuanya memiliki pandangan, nilai-nilai serta prioritas hidup yang berbeda. Sebagai seorang HR, kita tidak bisa membuat sama rata seluruh generasi. Perlu pendekatan yang berbeda antar generasi. 
Melalui buku ini anda akan mendapatkan banyak tips dan juga best practices yang bisa anda terapkan untuk mengelola karyawan yang berbeda generasi. Selamat membaca :)

Monday 29 September 2014

Turning Functional-Design into Human-Design

Saya selalu percaya bahwa selama di dunia pekerjaan masih dilakukan oleh manusia, bukan robot, perlu pembinaan dan pengelolaan yang baik terhadap manusia, oleh sebab itu peran dari Human Resources akan selalu dibutuhkan. Kalo di dunia ini semua pekerjanya robot, maka saya rasa akan sangat mudah sekali untuk mengontrolnya, hanya tinggal memasukan perintah saja.
Semua pasti setuju bahwa manusia itu kompleks, sungguh menarik bahwa semua orang tidak ada yang sama. Dalam beberapa tahun terakhir saya bekerja semenjak lulus kuliah, saya mengamati , misalnya:
  1. Perusahaan telah membuat sistem yang sangat baik, mengapa karyawannya tidak mau menggunakannya? 
  2. Perusahaan membuat website karir yang sangat bagus dan lengkap, kenapa malah jadi sedikit orang yang melamar? Bisa jadi karena website yang terlalu lama proses untuk submit lamaran
  3. SOP telah dibuat, mengapa sulit sekali untuk membuat orang mengikuti prosedur yang baru? 
  4. Program training dirancang semaksimal mungkin, mengapat karyawan kurang termotivasi untuk mengikuti training?
  5. Dll
Berdasarkan pemikiran-pemikiran diatas, saya mengambil satu kesimpulan yaitu Perusahaan fokus terhadap fungsi (Functional-Design), tetapi cenderung mengabaikan aspek manusia (Human-Design). Anda membuat sistem atau program apapun yang menurut anda itu baik dan bagus, tetapi tidak ada karyawan yang menggunakannya, apalah gunanya? Itu hanya akan menjadi sekadar portfolio anda saja.
Ketika anda mulai berubah pandangan dari Functional-Design menuju Human-Design, maka anda akan lebih mengedepankan aspek-aspek yang mendorong manusia untuk melakukan sesuatu. Kenapa saya harus mengikuti prosedur? Kenapa saya harus ikut training yang durasinya sangat lama ini? Gali apa yang menjadi pendorong karyawan-karyawan anda untuk bekerja, karena pastinya setiap perusahaan belum tentu sama. Berusahalah lebih akrab dengan seluruh karyawan-karyawan walau harus dalam batasan tertentu, karena sekarang HR sudah bukan zamannya lagi menjadi sosok yang ditakuti, tapi sosok yang bisa membina dan mengayomi. Setelah anda mendapatkan apa yang mendorong karyawan anda, barulah buat sistem atau program yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan anda. Dengan demikian baru tepat sasaran :)

Thursday 25 September 2014

Review Gamification Susu "Ultra Milk"

Weekend iseng-iseng jalan ke Mall Taman Anggrek eh ngeliat ada promosi yang dilakukan oleh Susu Ultra. Saya mau sedikit review gamification yang mereka lakukan.
  1.  Mereka membuat semacam vending machine custom, serta disertai fitur touch screen yang memungkinkan anak untuk terlibat langsung dalam proses pemesanan
  2. Seluruh produk susu yang dijual juga ditampilkan di layar.
  3. Anda dapat memilih susu apa yang anda mau dan berapa jumlah yang diingikan . Di layar tersedia pilihan menu, hanya tinggal perlu menekan layar saja.
  4. Setelah anda submit produk susu yang anda mau, di layar akan tampil animasi yang menurut saya sangat bagus. Diceritakanlah proses dari awal bagaimana susu kemasan ini hingga bisa jadi. Ditambah ada sound effect yang bagus ketika proses pembuatan susu berakhir.
Gamification yang dilakukan oleh Susu Ultra ini saya lihat cukup sukses menarik minat orangtua dan anaknya untuk datang ke stand. Great work Susu Ultra Team :)

Peter WijayaPeter Wijaya
Peter Wijaya

Monday 22 September 2014

CD Audio: The Story of Peter :)

Kebetulan Jumat, 19 September 2014 adalah hari terakhir saya bekerja di Varnion Technology Semesta. Surprise sekali dapat hadiah dari anak magang saya, Lady, karena ini adalah pertama kalinya saya mendapat hadiah magang, udah begitu hadiah magangnya beda dari yang lain, saya dikasih CD lagu, disaat zaman ini jarang sekali orang mendengarkan lagu menggunakan CD.
Peter Wijaya
Story of Peter
Judul CD-nya adalah Story of Peter. Ini benar-benar menginspirasi saya untuk membuat hidup saya memiliki cerita yang dapat memberikan inspirasi juga bagi orang-orang lain yang mengenal saya. Selain CD, ada juga tambahan mengenai pesan dan kesan untuk saya. Untuk mengapresiasi pemberian Lady, maka saya merubah title blog saya menjadi Story of Peter, sebagai penghargaan untuk Lady :)
Thank you so much Lady for the gift and success for your career in the future :)


Peter Wijaya
Lady & Peter Wijaya



Wednesday 17 September 2014

Behind The Scene Psychotest Video Session 18 September 2014

Salah satu project yang sedang saya kerjakan bersama tim adalah membuat Psychotest Video Session, pembuatan video ini dimaksudkan untuk mulai merubah pemberian instruksi yang biasa dibawakan secara manual menjadi digital atau video, sekalian untuk memberikan kesan yang WOW bagi setiap pelamar. Kami membuat video session ini real seperti sedang mengikuti psikotes, dan kami tambahkan sentuhan animasi dan efek biar keren.
Saya bersama tim mengerjakan project ini mulai dari gamestorming hingga recording dan finishing kurang lebih memakan waktu 3 minggu sampai selesai. Memang Video session yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna, tetapi saya yakin ini adalah jalan masuk untuk membuat video psikotes yang lebih baik di masa yang akan datang.
Ini ada sedikit oleh-oleh behind the scene saat finishing videonya, kekacauan dimana-mana :)
Peter Wijaya
Behind the scene

Peter Wijaya and Leidar Fitriza Nabila, My Internee :)



Leidar Fitriza Nabila, biasa dipanggil Lady adalah anak magang saya yang saat ini berkuliah di Universitas Indonesia Jurusan Psikologi. Kurang lebih Lady magang selama 3 bulan di tempat saya bekerja, dan anak ini mempunyai kemampuan yang sebetulnya baik, walau mungkin dia sering merasa kurang percaya diri kalo dia mampu. Selama Lady magang, banyak project-project HR yang kami kerjakan bersama, saya memang menerapkan sistem dimana anak magang akan diberikan tanggung jawab untuk setiap project yang nantinya akan dikerjakan, jadi benar-benar seperti orang bekerja, tidak hanya sekadar mengobservasi dan mencoba memberi masukan saja, tetapi juga sampai kearah bagaimana untuk proses implementasi project. 

Sungguh kebanggaan bagi saya secara pribadi memiliki anak magang yang cukup kreatif dan memiliki pengalaman organisasi yang sangat baik, baik itu skala nasional maupun internasional. Saya doakan supaya kamu bisa menjadi seorang Global Talent di perusahaan yang kamu inginkan untuk bekerja :)

Saturday 13 September 2014

Gamification Tweets from Peter Wijaya


Berikut ini adalah rangkuman tweets yang pernah saya post beberapa waktu lalu mengenai Gamification:
Peter Wijaya
  1. Gamification adalah memasukkan unsur-unsur game ke dalam konteks non-game, misalnya bisnis. #Gamification
  2. Gamification dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengengage, mensosialisasikan, memotivasi, mengajar, serta meretain karyawan dan customer dengan cara yang inovatif. #Gamication
  3. Salah satu contoh gamification yang dilakukan sekolah penerbangan adalah Flight Simulator yang dapat membantu pilot untuk belajar bagaimana caranya untuk belajar menerbangkan pesawat dengan resiko yang seminimal mungkin.
  4. Internal gamification biasanya dilakukan untuk meningkatkan produktivitas karyawan, relasi antar karyawan, mendorong tumbuhnya inovasi karyawan.
  5. External gamification biasanya dilakukan untuk meningkatkan relasi antara perusahaan dengan customer, yang menghasilkan engagement, loyalitas dan akhirnya berdampak pada revenue perusahaan.
  6. Gamification dapat juga digunakan untuk mengubah perilaku sesuai dengan yang kita inginkan tanpa merasa terbebani terhadap suatu perubahan. Misalnya  mendorong orang untuk rajin olahraga agar bisa mendapatkan tubuh yang sehat. #Gamification
  7. Salah satu bentuk gamification yang dilakukan oleh Coffee Shop adalah membuat promo dimana jika seorang customer membeli kopi sebanyak 5 kali di gerainya maka dia akan mendapatkan free coffee. Ini akan memotivasi customer untuk terus membeli kopi agar mendapatkan free coffee.
  8. Rutinitas biasanya monoton  dan menghasilkan kebosanan, HR sudah harus mulai berpikir bagaimana caranya membuat karyawan agar betah untuk melakukan pekerjaan yang bersifat rutin, cobalah menggunakan gamifikasi agar pekerjaan tersebut jadi terasa menyenangkan walaupun rutin. #Gamification
  9. Mengutip pernyataan dari Eric Schmidt (CEO Google), “Everything in the future online is going to look like a multiplayer game.”
  10. Company culture memiliki pengaruh sangat besar terhadap gamification, terkait bagaimana karyawan berinteraksi dan bereaksi. #Gamification
  11. Semua orang suka bermain game, mengapa HR tidak membuat proses belajar untuk karyawan sebagai sesuatu yang fun? #Gamification
  12. Setidaknya ada 3 jenis game yang bisa anda gamifikasi, yaitu analogical, digital, pervasive. #Gamification
  13. Jika anda ingin melakukan gamifikasi, setidaknya 4 kriteria ini harus ada: goals, rules, feedback system, voluntarily participant. #Gamification
  14. Siemens membuat gamifikasi yang bernama Plantville, game online ini memberikan user pengalaman menjadi seorang Plant Manager. User diberikan tantangan untuk mengelola operasional pabrik yang menuntut peningkatan produktivitas, efisiensi dan kesehatan pabrik. 
  15. Sejak Siemens meluncurkan Plantville, game ini telah dimainkan oleh lebih dari 23000 engineering professional memainkan game ini. 
  16. Hasil Survei yang dilakukan Gartner menyatakan bahwa pada tahun 2014 layanan dengan gamifikasi akan berperan penting terhadap aktivitas pemasaran dan loyalitas pelanggan terutama pada perusahaan consumer goods. 
  17. Di tahun 2015 diperkirakan akan ada 50% organisasi maupun perusahaan yang akan berinovasi dengan konsep ini dan 70% di antaranya akan memiliki satu aplikasi dengan konsep tersebut. 
  18. 'Gamification is the Future of Work' 
  19. Perusahaan Anda dapat membuat gamifikasi misalnya pada pemilihan “employee of the month”, ada kriteria yang jelas agar karyawan memenangkan predikat tersebut. Ini akan mendorong karyawan untuk terus giat bekerja agat dapat menang, dan pekerjaan akan dianggap sebagai permainan, bukan dianggap sebagai beban. 
  20. Salah satu restoran yang telah menerapkan gamifikasi dalam bentuk promosi produk adalah Holycow Steak. Setiap pengunjung yang mention akun twitter Holycow Steak akan mendapatkan tiramisu gratis. Dengan demikian pengunjung berlomba-lomba untuk melakukannya untuk sekadar mendapatkan tiramisu gratis. 
  21. Goal adalah tujuan apa yang diinginkan dari bermain game, dan harus terdefinisi dengan jelas agar tidak membingungkan user. #Gamification 
  22. Rules memiliki fungsi untuk memberikan user gambaran mengenai apa tindakan yang harus dilakukan user agar dapat mencapai goal. #Gamification 
  23. Game dapat dikatakan berhasil jika dapat mengengage karyawan untuk terus memainkan game tersebut. #Gamification 
  24. Effort yang sudah dikeluarkan oleh user setidaknya harus diimbangi dengan reward yang fair, bisa itu intrinsic maupun extrinsic. #Gamification 
  25. Killer adalah jenis user yang motivasi bermainnya hanya untuk mengalahkan user lainnya, tidak peduli pada reward dan hanya ingin jadi yang terbaik. 
  26. Achievers adalah user yang termotivasi hanya untuk menyelesaikan seluruh misi yang ada di dalam game.
  27. Explorers adalah tipe user yang tertarik untuk menggali sejauh mana sebuah game bisa dimainkan 
  28. Socializers adalah jenis user yang melihat game sebagai sarana untuk dapat berkenalan serta berinteraksi dengan user lainnya.
  29. Di Sektor Industri Finansial, Rabobank memudahkan customer yang ingin melakukan peminjaman uang dengan membuat proses-proses request dengan cara yang menarik. #Gamification 
  30. Nike membuat aplikasi Nike+ untuk memotivasi usernya agar mereka berusaha untuk mencapai target olahraga yang telah user tetapkan ketika mulai menggunakan aplikasi tersebut. #Gamification 
  31. Beberapa perusahaan asuransi melakukan gamifikasi untuk mengedukasi customer mengenai resiko finansial, financial planning, investasi serta membuat perencanaan untuk pensiun. 
  32. Sebelum membuat Gamification, perlu melihat beberapa hal penting berikut ini:

Men
Women
Spatial / Three Dimensional Puzzles
Dialog and Verbal Puzzles
Trial and error
Learning by example
Competition
Real World Situations
Destruction
Nurturing
Mastery
Emotion

In the game
At work
Tasks
Repetitive, but fun
Repetitive and boring
Feedback
Continuous
Once a year
Objectives
Well defined
Vague or contradictory
Personal evolution
Clear and tangible
Obscure
Rules
Clear
Unclear
Information
Proper to immediate needs
Overused and still insufficient
Status
Visible
Not so visible or invisible
Promotion
Meritocracy
Subjective criteria
Contribution
Present
Present
Risk
High
Low
Autonomy
High
From mid high to low
Narrative
Always present
Rarely present
Obstacles
Purposeful
Accidentals